Generasi Z meliputi kelompok yang berusia 13 – 26 tahun merupakan generasi yang tumbuh di era teknologi dimana semua sudah terhubung dengan internet dan terbiasa menggunakan media digital, yang biasa kita sebut dengan digital savvy. Kemudahan dalam mencari informasi dan mendapatkan sesuatu yang diinginkan membuat gen Z menyukai hal yang fleksibel dan mudah. Nah, sebagai marketer yang saat ini atau akan menargetkan generasi Z, kita perlu memahami perilaku mereka agar bisa melakukan pendekatan yang sesuai dengan nilai & preferensi mereka.
Dilansir dari IDN Time Millenials Report 2022, sebanyak 40% telah menggunakan media digital dan hanya 6% yang masih menggunakan media cetak dalam mencari informasi. Ketika mereka ingin membeli dan mebutuhkan sesuatu, mereka akan mencari informasi terkait produk tersebut secara detail melalu internet.
Nah, Bagaimana mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut? simak detilnya.
Ketika mereka ingin membeli produk, mereka akan langsung mencari informasi melalui internet seperti google, marketplace dan media sosial.
Saat mereka melakukan research, biasanya mereka akan mendapatkan beberapa iklan, iklan tersebut akan digunakan sebagai media pertimbangan mereka seperti apakah mereka benar-benar membutuhkan produk tersebut atau tidak?
Jika membutuhkan produk tersebut, mereka bisa langsung membeli produk tersebut. Namun jika mereka masih belum begitu membutuhkan, mereka akan mempertimbangkan kembali selama kurang lebih 1 bulan.
Dimanakah gen Z suka belanja?
Beberapa gen Z lebih menyukai belanja online, karena harga yang relatif lebih murah daripada harga di offline store walaupun mereka menyadari tidak bisa melihat langsung produk tersebut, namun mereka akan memastikan melalui review-review pembeli sebelumnya yang ada di marketplace.
Sementara bagi gen Z yang menyukai belanja offline, mereka bisa mencoba dan melihat langsung produk yang mereka inginkan, dan memastikan produk tersebut sangat cocok dan dibutuhkan oleh mereka.
Setelah belanja, mereka yang puas dengan produk tersebut akan melakukan review, dan rekomendasi ke kerabat yang disebut word of the mouth marketing, menginformasikan kepada kerabat, dan keluarga jika ingin membeli produk tersebut.
Nah, melihat perilaku gen Z dalam memutuskan membeli suatu produk, sebagai marketer kita harus mulai membuat konten yang relevan baik di media online dan offline. Karena gen Z akan memiliki posisi yang sangat berpengaruh atau powerful buyer kedepannya, saat usia mereka sudah memasuki usia produktif dan berpenghasilan.
MIBO memahami bahwa gen Z akan menjadi powerful buyer kedepannya, maka dari itu MIBO bisa membantu para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan aftersales. Kegiatan aftersales adalah kegiatan marketing yang biasanya dilakukan dengan menargetkan konsumen yang ada saat ini, menjadi konsumen yang loyal dan tidak mudah pindah ke kompetitor.
Sebagai contoh, MIBO menyediakan beberapa fitur yang memudahkan gen Z untuk melakukan repeat buying seperti menggunakan fitur whatsapp blasting yang memiliki banyak keuntungan:
1. Bisa melakukan pendekatan langsung kepada gen Z dalam mempromosikan, megenalkan produk kita
2. Bisa langsung mendapatkan notifikasi, dan menyediakan link untuk memudahkan akses gen Z jika ingin belanja
3. Bisa mendapatkan feedback untuk terus mengetahui kebutuhan gen Z
Tentunya konten yang dibuat harus relevan, dan mempunyai call to action kuat seperti menginformasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harga yang terjangkau.